Dani Pedrosa sedikit membagikan kisah perjalanan kariernya selama 13 tahun sebagai pembalap di ajang MotoGP. Pembalap yang terkenal sebagai legenda tanpa mahkota itu memulai karier lintasannya sejak usia 9 tahun. Namun Dani Pedrosa mulai intens menekuni ajang balap roda dua itu di usia 16 tahun, tepatnya di tahun 2001.
Saat itu, Pedrosa membuat debutnya di kejuaraan dunia kelas 125cc setelah terpilih dari Movistar Activa Cup. Setelah 13 tahun berkompetisi di kelas premier, Pedrosa memutuskan untuk berhenti mengaspal di penghujung tahun 2018 silam. Ia kemudian menceritakan suka dukanya sebagai pembalap yang ia rintis sejak usia 9 tahun.
"Benar, orang akan berkomentar kepada saya 'Anda kehilangan masa mudamu'," ujar Dani Pedrosa seperti yang dikutip dari laman "Kebanyakan orang, usia 15 tahun hingga 25 tahun dapat dimanfaatkan untuk bersenang senang." "Berkegiatan seusai dengan keinginannya," tambahnya melanjutkan.
"Sedangkan kamu (merujuk pada Dani Pedrosa sendiri) tidak seperti layaknya anak muda seusiamu saat itu," ujarnya. Meskipun memiliki waktu yang terbatas layaknya teman seangkatannya, namun Pedrosa tetap mengakui masih memiliki waktu luang untuk berkegiatan selain membalap. "Tentu saja saya memiliki kesempatan untuk bepergian dan melakukan banyak hal lain, tetapi tidak untuk berpergian, bersenang senang, maupun melakukan kegiatan akhir pekan."
"Anda sebagai pembalap memiliki tugas untuk selalu fokus, pikirkan tentang pelatihan," tuturnya. Dani Pedrosa secara tegas mengaku tak menyesal dengan mayoritas waktunya dihabiskan di lintasan. “Saya tidak menyesali apa pun, itu sepenuhnya pilihan saya."
"Anda jarang berkumpul dengan orang seusia saya, itu membuat pikiran saya jauh lebih dewasa dari yang seharusnya," tutur pembalap yang memiliki julukan The Little Spaniard itu. Pedrosa juga dikenal sebagai pembalap yang tak memiliki banyak kontroversi. Alasan itulah yang membuatnya minim sekali memiliki berita miring soal dirinya.
"Pada mulanya saya tak bergitu khawatir mengenai media.' "Namun seiring berjalannya waktu, saya mulai memikirkan untuk memiliki sikap yang lebih baik dan cara yang tepat untuk menanganinya." Setelah 13 tahun berkiprah di MotoGP, Dani Pedrosa akhirnya memutuskan untuk menjadi rider penguji tim asal Austria, KTM.
Ia mengatakan bahwa tidak bisa jauh jauh dari dunia yang disukainya, yakni ajang balap. "Ketika Anda memulai sebagai pembalap, maka Anda tak tahu apa yang akan terjadi." "Namun ketika Anda memutuskan untuk pensiun, maka itu adalah keputusan Anda."
"Saya akhirnya memilih pekerjaan (rider penguji) sebagai bidang yang saya sukai," jelas rider asal Spanyol itu. Berbicara mengenai prestasi sang pembalap di kelas MotoGP, Pedrosa memiliki capaian terbaik, yakni sebagai runner up pada 2007, 2010 dan 2012. Memulai karier pada 2001, sepanjang kariernya Dani Pedrosa selalu mengendarai motor Honda.
Di kelas 125 cc (2001 2003) dan 250 cc (2004 2005) Pedrosa membela tim Telefonica Movistar Junior Team. Pembalap yang punya julukan “Samurai Kecil” ini, juara dunia 125 cc tahun 2003 dan GP 250 cc dua kali pada 2004 dan 2005. Kemudian ia melangkah ke kelas utama pada 2006 bersama tim Repsol Honda.
Meski tak pernah meraih gelar juara dunia MotoGP sepanjang kariernya, dia dinilai punya dampak besar dalam perkembangan MotoGP. Capaian itulah yang membuatnya terkenal sebagai legenda tanpa mahkota.