Pangeran Joachim dari Belgia positif terinfeksi virus corona (Covid 19) setelah menghadiri sebuah pesta di Spanyol. Menurut media Spanyol, pesta yang dihadiri keponakan dari Raja Belgia Philippe itu melanggar aturan lockdown, khususnya terkait jumlah orang. "Pangeran berusia 28 tahun itu, positif, setelah menghadiri pertemuan di kota Cordoba pada tanggal 26 Mei," kata juru bicaraIstana Kerajaan Belgia seperti dilansir Reuters, Minggu (31/5/2020).
Juru bicara mengatakan Istana tidak bisa mengonfirmasi jumlah orang yang hadir dalam pesta itu. Istana hanya mengatakan, Joachim melakukan perjalanan ke Spanyol dari Belgia pada 24 Mei lalu untuk magang dan masih berada di sana. Surat Kabar Spanyol, El Pais melaporkan, Pangeran Begia itu menghadiri pesta bersama dengan 26 orang lain.
Ini melanggar aturan lockdown di Provinsi Cordoba, di mana jumlah maksimum yang diizinkan untuk bertemu hanya 15 orang. Polisi Spanyol mengatakan mereka telah melakukan investigasi atas kejadian itu. Menurut Polisi, mereka yang melanggar aturan pembatasan, termasuk pangeran Belgia itu, bisa dikenai denda antara 600 10.000 Euro, atau setara dengan Rp 163 juta.
"Sebanyak 27 orang yang menghadiri pesta itu sekarang dikarantina," ujar Pemerintah Spanyol di Cordoba, Rafaela Valenzuela dalam konferensi pers pada Sabtu (30/5/2020) waktu setempat. Valenzuela menegaskan, 'kumpul kumpul' dalam pesta itu sebagai "tindakan tidak bertanggung jawab" karena bisa menyebabkan wabah virus corona kembai naik. Kata dia, kejadian ini bisa memicu pemerintah akan kembali mengambil kebijakan lockdown ketat, setelah sempat memberikan kelonggaran.
"Saya merasa kaget dan marah. Insiden ini muncul ketika negara berkabung karena begitu banyak korban meninggal dunia, "katanya.(Reuters)