Skip to content

Recent Posts

  • Karcher Store Kalingga : Solusi Terbaik Service Mesin Karcher Anda
  • Tab A7 Lite Gray: Tablet Desain Ramping Dibawa Kemanapun
  • Menyelami Kelezatan Kuliner Jakarta: Petualangan Rasa yang Menggoda
  • Cabut Gigi – Maksud, Jenis, dan Langkah-Langkahnya
  • Ingin Tampil Maksimal? Pertimbangkan 3 Kalung Berlian Berbeda Berikut Ini

Most Used Categories

  • Lifestyle (126)
  • Bisnis (111)
  • Corona (97)
  • Internasional (77)
  • Kesehatan (53)
  • Sport (42)
  • Travel (42)
  • Techno (40)
  • Pendidikan (25)
  • Otomotif (22)
Skip to content

Bedaya-re.com

Blog Seputar Bisnis, Gaya hidup, Wisata, Teknologi Dan Kesehatan

Subscribe
  • Home
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact Us
  • About Us
  • Tekno
  • Home
  • Corona
  • Pemerintah Perlu Pertimbangkan Usulan Pemberian Uang Tunai buat Warga Terdampak Covid-19

Pemerintah Perlu Pertimbangkan Usulan Pemberian Uang Tunai buat Warga Terdampak Covid-19

adminMay 18, 2020

Upaya pemerintah pusat memberikan bantuan sosial dengan cara mengirimkan paket bantuan sosial natura (barang yang sebenarnya, bukan dalam bentuk uang) dinilai masih bermasalah. Dalam penyaluran ini, pemerintah mengakui masih banyak kekurangan, seperti penerima yang kurang tepat sasaran hingga penerima yang dapat bantuan dobel. Komisioner Ombudsman Republik Indonesia, Alamsyah Saragih, menyarankan pemerintah untuk mengganti bansos natura dengan Bantuan Langsung Tunai berupa transfer uang sekitar Rp 1,5 juta kepada kepala rumah tangga terdampak pandemi coronavirus disease 2019 (Covid 19).

Menanggapi usulan itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta pemerintah mengubah skema bantuan kepada masyarakat, dari sembako menjadi uang tunai karena memiliki banyak pengaruh langsung di masyarakat. "Uang tunai itu bisa langsung diterima secara langsung oleh nama keluarga yang bersangkutan," kata dia, pada sesi diskusi virtual, Senin (18/5/2020). Pada situasi pandemi Covid 19, dia menjelaskan, uang tunai merupakan sesuatu yang sangat diperlukan oleh masyarakat, khususnya kalangan pra sejahtera.

Bantuan itu diyakini akan dibelanjakan untuk kepentingan makanan ataupun kebutuhan kebutuhan lainnya. Selain itu, lanjutnya, penyaluran uang tunai berpengaruh pada perekonomian di daerah. Ekonomi di daerah diyakini dapat berputar, karena masyarakat memiliki daya beli. "Jika bisa menghemat jumlah uang tunai yang diterima tentu kebutuhan kebutuhan lain bisa tertutup. Uang akan dibelanjakan di mana bertempat tinggal, sehingga roda perputaran ekonomi dan daya beli bisa meningkat," tuturnya.

Berbeda apabila bantuan kepada masyarakat disalurkan berbentuk sembako. Menurut dia, penyaluran sembako hanya menjadi ajang pemodal besar mendapatkan keuntungan di tengah krisis pandemi. Sebab, penyaluran sembako dipastikan akan melewati proses pengadaan lewat tender yang pasti akan dimenangkan oleh para kontraktor kontraktor besar. "Efek ekonomi sangat kecil, karena perputaran uang hanya pada segelintir orang. Kalau sembako itu hanya mampu menutupi kebutuhan pangan saja, kalau uang tunai pasti dia akan membelanjakan kebutuhan pokoknya dan kalau masih lebih dia bisa pakai untuk kebutuhan kebutuhan lainnya," ujarnya.

Dia mengharapkan pemerintah bisa memberikan uang tunai kepada masyarakat, termasuk perbaikan data penerima bantuan uang tunai. Sebelumnya, Komisioner Ombudsman Republik Indonesia, Alamsyah Saragih, menyarankan pemerintah pusat meninjau kembali mekanisme pemberian bantuan sosial dengan cara mengirimkan paket sembilan bahan pokok (sembako) ke rumah warga. Menurut dia, pengiriman bantuan sosial natura (barang yang sebenarnya, bukan dalam bentuk uang) rawan disalahgunakan terutama di daerah daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

Dia menjelaskan, masyarakat Indonesia memandang bansos sebagai bantuan subsidi. Tujuan utama bansos untuk membuat orang tetap di rumah selama pandemi coronavirus disease 2019 (Covid 19), bukan hanya untuk mengatasi kehilangan daya beli. Dia menilai kekeliruan skematik bansos dan ketidaktegasan pengendalian dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan memperlama masa pemulihan dan kebutuhan anggaran akan membengkak. Untuk itu, kata dia, skema bansos harus dibuat menjadi lebih sederhana dengan nilai lebih signifikan. Bantuan pangan dan bantuan tunai dengan pembagian berdasarkan area penerapan PSBB 30 persen dan non PSBB 70 persen dan hindari skema yang rawan kepentingan politik praktis.

Sementara itu, dia melanjutkan, pemerintah daerah berperan mendata warga warga yang membutuhkan bantuan tersebut.

alamsyah saragih, bantuan sosial, corona, covid-19, ombudsman, virus corona

Post navigation

Previous: Dari Tulang Punggung Keluarga Hingga Jadi Penyalur Bantuan CSR BRI Peduli Agen BRILink BRI Lizawati
Next: Vivo Y19 RAM 6GB Rp 3 3 Juta 2 Juta & Vivo V19 Rp 4 Daftar Harga HP Vivo Terbaru Mei 2020

Related Posts

5 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Terbanyak per 17 Januari 2021

January 17, 2021 admin

Istirahat Total Kondisinya Membaik Syekh Ali Jaber Masih Dirawat Usai Dinyatakan Positif Covid-19

January 4, 2021 admin

Distribusi Vaksin Akan Dilakukan Bertahap penting di Wilayah Berisiko Tinggi Satgas Covid-19

December 25, 2020 admin

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Karcher Store Kalingga : Solusi Terbaik Service Mesin Karcher Anda
  • Tab A7 Lite Gray: Tablet Desain Ramping Dibawa Kemanapun
  • Menyelami Kelezatan Kuliner Jakarta: Petualangan Rasa yang Menggoda
  • Cabut Gigi – Maksud, Jenis, dan Langkah-Langkahnya
  • Ingin Tampil Maksimal? Pertimbangkan 3 Kalung Berlian Berbeda Berikut Ini

Archives

Categories

ulasankini usahakini wartadigital wisatakini sehat asikinfo berbakat makanan bukti harian terakurat kabarkini infokini infobaru mobil pokokinfo pintar review berpengalaman sukses ahlireview palingahli subuh cerita pekan cermat dasar gadget fatwa jejak kabar kamunanya kisah klikinfo maju narasi terahli bisnis palingbaru fashion merdeka reviewbaru infohot digital petunjuk sinar minggu tabloidonline pengetahuan trik tips silamviral trending Fyp kekinian exploredunia exploreindo infokini like tampangkini majalahviral photography likesinfo viralpost indonesia model cute style foryou fashion beritahot beauty happy nature viraldunia coretan photooftheday funny likesforlike repost beautiful usahaviral lifestyle gayahidup gadget ulasankini trend fakta gadgetviral hidupsehat kabaroke liputanku bisnis nusantara baca palinghits share review asik Tipsviral kisahviral catatankini jurnalbaru habarkini tulisanviral coretanpagi koranviral ulasanbaru jejakdigital bisnis coretansemangat wisatakuliner akurat hobi berakatabaik berkatguru majalahbisnis cerdas ceritamalam khusus halo harapan harian hariankepo karya beritabaru infoviral canggih layak link majalahpedia buming berpikir selamatpagi berbakat malam okekata sukses rajakata rajin serbu simak tanpabatas terbaik terbuming terkini ternama topikbaru tulisanmalam waktuinfo reviewer islam money dapur tanya order tekno usaha pedia trend tech fyp viral jurnal pelik logi sehat craft habar style link double pandai review bitcoin penguin zonabisnis stres vip jawa travel new mas news raja portal ygy report bank blog gombal digital zonausaha rahmat neon buku case kata berny anwar computer media best indo urusan forum baru pesona blogger wiki daya komunikasi hotel viral multi drakor valid wikipedia john tips paper mediabaru tabloid rantau broken tetede menkata mymedia inden cepatsehat daddy fashion berita zonabiru resep lawatek serbu gaya top ners adventure tiket abadi moslem bisnis otomotif elektrik ayohijab legit trendy thema insto peace kutai driving hiper goal hero reviewer manis ukay rider batam cara waktu jaga artikel penulis terkini entri teknokini detroit trending setup blogasik cahaya kamera fashion life babakbaru sushi mega alto red babon jurnalfyp trendkini stasion infokini inijalanku hosting diary kabarburung sendu muslimah links energy tv tega gayaterkini blogfashion nanas cheat catering baruviral sentraliklan bangunusaha debat jalanjalan

Copyright All Rights Reserved | Theme: BlockWP by Candid Themes.