Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meluncurkan Program Pelatihan Management Pencegahan Covid (MangCovid) di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/10/2020). Ida menjelaskan program MangCovid tersebut melatih para peserta membuat alat disinfektan model baru dan menjadi jasa penyemprotan yang tersertifikasi. "Jadi dalam menghadapi pandemi Covid 19 ini, kita optimalkan program MangCovid. Kita membutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, kemudian swasta," kata Ida, Rabu (21/10/2020).
Nantinya para peserta diharapkan bisa mandiri untuk mengembangkannya dan menjadi seorang wirausaha dan pelaku UMKM. MangCovid sendiri memiliki 3 sasaran sekaligus yaitu pencegahan penularan Covid 19, penyaluran kerja korban PHK; serta pertolongan bagi kaum disabilitas dan pemberdayaan UMKM. Ida juga menyerahkan bantuan Kemnaker berupa rapid tes dan APD, JPS Ketenagakerjaan, dan sertifikat BNSP dan sertifikat tenaga kerja Covid Kemnaker.
Kemnaker sendiri telah melaksanakan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) termasuk pengembangan dan perluasan kesempatan kerja Program ini terdiri dari program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha dan Padat Karya yang bertujuan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan yang berkelanjutan. "Kemnaker juga melaksanakan program penanggulangan Covid 19 di tempat kerja, penerapan gerakan pekerja sehat di perusahaan, dan pengujian lingkungan kerja pada wilayah zona merah," katanya.
Selain itu, Kemnaker juga melaksanakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja/buruh yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Menurut WHO , Langkah langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID 19. Hal tersebut tersedia di situs web WHOatau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID 19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini: Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air. Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin. Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID 19 jika orang tersebut menderita batuk.
Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik. Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin. Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID 19. Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat. Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya. Ikuti perkembangan COVID 19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID 19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru paru. Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID 19 di salah satu area ini.