Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) mungkin saja terjadi pada orang orang terdekat dengan kita. Di tengah pandemi corona (covid 19) ini pun mungkin saja terjadi, karena emosi yang tidak terkontrol terlebih setiap hari selalu bertemu. Saat seseorang bercerita kalau dia mendapatkan perlakuan kasar dari suami atau istrinya banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengibur temanmu.
Psikolog Yayasan Pulih Aenea Marella menyebutkan yang pertama adalah mendengarkan ceritanya tanpa memberikan tanggapan yang menghakimi. Biarkan penyintas atau orang menerima perlakuan KDRT meluapkan seluruh isi hatinya hingga ia merasa plong. "Kalau orang itu bercerita dengarkan ceritannya, terima semua perasaannya. Dengarkan saja, dengarkan dengarkan dan dengarkan saja fokusnya dan tidak memghakimi bagi penyintas," ucap Aenea, Senin (20/5/2020).
Kedua tenangkan penyintas dengan membantunya mengatur pola pernapasan sehingga lebih fokus saat bercerita. Bisa juga dibantu menenangkan dengan memberikan air putih. "Kita membantu penyintas tenang dengan relaksasi sederhana misalnya mengatur napas, beri air putih untuk menenangkan diri," tutur Aenea.
Lalu beri kekuatan kepada teman tersebut dengan mengucapkan kata kata yang kembali membangun semangatnya seperti tidak layak seseorang mendapatkan kekerasan. "Beri penguatan ke dia bahwa apapun yang terjadi tidak layak seseorang mendapat kekerasan jadi kamu sebenarnya gak bersalah," kata Aenea. Kemudian tanya apa yang dibutuhkan oleh teman yang mendapatkan perlakuan kekerasan dari pasangannya itu.
Berikan nomor nomor yang dapat membantu teman kamu bisa mendapat pertolongan lebih misalnya nomor pusat pengaduan kekerasan laimnya. Beberapa nomor pengaduan KDRT diantaranya P2TP2A DKI Jakarta 081317617622, Hotline KPPPA 082125751234, Hotline Kemensos 150071, Komnas Perempuan 021 3903963, konseling Yayasan Pulih dengan mengakses bit.ly/konselingKBGPulih.