Tumbuh kembang anak perlu dipantau dengan optimal. Termasuk perkembangan emosi anak agar Anda bisa memiliki kedekatan secara emosional. Berikut tahap perkembangan emosi anak usia dini yang perlu untuk selalu dipantau.
1. Memperhatikan Emosi
Di awal perkembangannya anak akan belajar memperhatikan emosi, sehingga bisa merasakan mana yang membuatnya senang atau tidak. Maka di tahapan ini Anda perlu menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak.
Pada tahapan ini Anda perlu pelan-pelan untuk menunjukkan emosi di depan bayi karena ia akan belajar memahami yang disampaikan. Anak akan terlihat dengan mengisap jempol untuk belajar mengenali emosi yang diperhatikannya.
2. Mengekspresikan Emosi
Tahap perkembangan emosi anak usia dini selanjutnya adalah mampu mengekspresikan emosinya. Di tahap ini setelah anak berusia di atas satu tahun, di mana anak akan mulai belajar berbicara dan belajar menjadi lebih mandiri.
Tahap perkembangan ini adalah yang paling berat karena anak masih proses belajar dan kerap tantrum. Anda selaku orang tua memiliki peran besar untuk membantu anak agar bisa menemukan cara yang tepat dalam mengekspresikan emosinya. Jelaskan apa yang harus dilakukan anak dan berikan apresiasi setiap kali ia mampu mengekspresikan emosinya dengan baik.
3. Mengelola Emosi
Tahap selanjutnya adalah mengelola emosi dan di tahap ini anak sudah memiliki lingkungan sosial dan lebih mandiri lagi. Tahapan ini sangat mempengaruhi pertumbuhannya. Anak akan mulai belajar untuk saling berbagi, bermain, dan mendengarkan. Jadi, wajar di tahap ini anak akan kerap bertengkar saat bermain dengan temannya.
Anda tinggal mengajari anak bagaimana untuk mengelola emosi yang tepat, sehingga tidak terlalu sering bertengkar dengan temannya. Berikan pengertian perlahan-lahan dan berulang kali sampai anak menerimanya. Meski sulit Anda tetap terus melakukannya demi proses akhir yang terbaik.
Tahap perkembangan emosi anak usia dini penting untuk selalu dipantau agar anak bisa menjadi pribadi yang tenang dan tidak terlalu tantrum di usianya. Dekati anak dan berikan ia rasa nyaman, sehingga kedekatan emosionalnya dengan Anda selaku orangtua akan sangat membantu dia untuk memiliki sikap yang baik.