Berikut bacaan niat serta jadwal puasa sunah jelang Idul Adha 1441 Hijiriyah, mulai puasa Dzulhijjah, Arafah, hingga Tarwiyah. Seperti diketahui, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Idul Adha 2020 jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020. Dalam maklumat yang ditandatangani PP Muhammadiyah, ijtimak jelang Dzulhijjah 1441 H terjadi pada Selasa, 21 Juli 2020 pukul 00.35.48 WIB.
Ijtimak atau konjungsi geosentris adalah peristiwa Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari Bumi. Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= 07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +07°54¢32² (hilal sudah wujud). Saat itu, di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
Dengan demikian, 1 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu, 22 Juli 2020. Untuk menyambut datangnya hari raya kurban, umat muslim dapat melaksanakan amalan amalan kebajikan. Termasuk amalan sunah berpuasa, baik puasa Dzulhijjah, Arafah, hingga Tarwiyah.
Keutamaan puasa di awal Dzulhijjah ini sesuai sabda Rasulullah SAW, yang tertuang dalam tertuang pada hadis Ibnu 'Abbas. مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”
Lantas kapan jadwalnya? Sesuai hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Idul Adha 2020 jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020. Idul Adha ini jatuh pada 10 Dzulhijjah 1441 Hijiriyah.
Berikut Kalender bulan Dzulhijjah: Dzulhijjah jatuh pada hari Rabu, 22 Juli 2020. Dzulhijjah jatuh pada hari Kamis, 23 Juli 2020.
Dzulhijjah jatuh pada hari Jumat, 24 Juli 2020. Dzulhijjah jatuh pada hari Sabtu, 25 Juli 2020. Dzulhijjah jatuh pada hari Minggu, 26 Juli 2020.
Dzulhijjah jatuh pada hari Senin, 27 Juli 2020. Dzulhijjah jatuh pada hari Selasa, 28 Juli 2020. Dzulhijjah jatuh pada hari Rabu, 29 Juli 2020.
Dzulhijjah jatuh pada hari Kamis, 30 Juli 2020. Umat muslim dapat mengerjakan puasa sunah di awal Dzulhijjah, atau mulai 1 Dzulhijjah. Artinya puasa sunah tersebut bisa dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Sementara 10 Dzulhijjah merupakan hari perayaan Idul Adha yang diharamkan untuk berpuasa. Amalan puasa di awal bulan Dzulhijjah dilaksanakan Rasulullah SAW. Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan,
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya." Puasa Tarwiyah termasuk puasa di awal Dzulhijjah, di mana dapat dikerjaan setiap 8 Dzulhijjah.
Atau dapat dilaksanakan pada Rabu, 29 Juli 2020. Puasa ini memiliki keutamaannya tersendiri yakni dapat membersihkan dan menghapus dosa yang tahun lalu. Niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, artinya berdasarkan kalender masehi dilaksanakan pada Kamis, 30 Juli 2020. Puasa Arafah bernilai hukum sunah muakkad (sangat dianjurkan). Puasa Arafah istimewa karena Allah membanggakan para hamba Nya yang sedang berkumpul beribadah di Arafah, tempat di hadapan para Malaikat.
Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan beribadah sebagai gantinya berpuasa satu hari saat kaum muslimin yang berhaji berwukuf di Arafah. Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust.M. Syukron Maksum, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai keutamaan menjalankan Puasa Arafah, di antaranya: Dengan berpuasa Arafah maka Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa dosa di tahun lalu dan yang akan datang.
Hal tersebut sebagaimana sesuai sabda Rasulullah SAW: "Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim) Dalam hadis lain juga diungkapkan Rasulullah bersabda:
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadis kecuali Bukhori dan Turmudzi) Niat Puasa Arafah نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”