Hingga Jumat (5/6/2020) pukul 23.18 Wita, jumlah kasus Covid 19 di Sulsel (Sulawesi Selatan) kini mencapai 1.774. Dikutip data dari laman covid19.sulselprov.go.id, dari angka tersebut, 1.004 orang mendapat penanganan medis, dimana 479 orang di antaranya sedang dirawat di rumah sakit dan 525 orang sedang menjalani isolasi mandiri. Kabar baiknya, ada 674 orang survivor (sembuh dari Covid 19).
Namun, ada 94 orang pasien positif meninggal dunia. Sulsel, provinsi yang terdiri 24 kabupaten dan kota, dengan populasi 8,82 juta penduduk (data BPS pada tahun 2019), pada saat ini berada di urutan keempat di antara 34 provinsi di Indonesia dalam jumlah kasus Covid 19 terbanyak. Itu artinya 0,02 persen penduduk Sulsel terinfeksi Virus Corona.
Di atas Sulsel, ada DKI Jakarta di urutan pertama (7.766 kasus), Jawa Timur di urutan kedua (5.549 kasus), dan Jawa Barat di urutan ketiga (2.366 kasus). Tingginya kasus Virus Corona di Sulsel membuat Presiden Jokowi meminta kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 menaruh perhatian khusus kepada provinsi ini. Selain Sulsel, Joko Widodo juga meminta perhatian khusus kepada Jawa Timur dan Kalimantan Selatan atau Kalsel yang berada di urutan keenam (1.213 kasus).
Tiga provinsi ini punya lonjakan kasus positif Covid 19 yang menonjol. Ini pertanda seluruh pihak di Sulsel termasuk pemerintah dan warga di Sulsel dan dua provinsi ini untuk semakin giat melawan Covid 19 dan menjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan infeksi Covid 19. "Saya ingin gugus tugas, kementerian, TNI dan Polri utamanya konsentrasi di 3 provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Percepatan Penanganan Covid 19, Kamis (4/6/2020).
Menindaklanjuti permintaan "RI 1", Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Letnan Jenderal Doni Monardo bersama dengan Menteri Kesehatan RI atau Menkes, Letnan Jenderal (Purn), Terawan Agus Putranto bakal ke Sulsel dalam 2 atau 3 hari ke depan. Di Makassar, Doni Monardo akan rapat bersama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 di Balai Jenderal M Jusuf sekaligus posko induk gugus tugas. Selain 2 letnan jenderal TNI, mantan Wapres RI sekaligus Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), M Jusuf Kalla juga akan ke Makassar.
Staf Khusus Jusuf Kalla, Husain Abdullah menyampaikan dirinya akan ke Makassar, Senin (8/6/2020), untuk survei awal. Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said mengatakan, Rabu (3/5/2020), Jusuf Kalla bertemu dengan Presiden Jokowi membahas penanganan Covid 19 di 3 provinsi itu. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi yang pernah berpasangan dengan JK memimpin pemerintahan Indonesia pada periode 2014 2019 juga meminta bantuan JK turun tangan.
JK pun langsung memobilisasi sepertiga armada milik PMI dari Jakarta ke Sulsel, Kalsel, dan Jatim. Angka penularan Covid 19 di Sulsel belum menunjukkan penurunan setelah pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di episentrum penyebaran, yakni Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Di Makassar pada Jumat kemarin, warga mulai dipersilakan salat Jumat di masjid.
Gubernur Sulsel, M Nurdin Abdullah Prof Dr M Agr Ir bersama dengan sejumlah pejabat Pemprov Sulsel shalat Jumat di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf, Makassar. Di masjid terbesar di kawasan Indonesia Timur itu, Profesor Nurdin Abdullah naik ke mimbar menyampaikan imbauan kepada jamaah agar mematuhi protokol pencegahan dan penanganan Covid 19, antara lain selalu pakai masker dan jaga jarak fisik. Nurdin Abdullah saat ini juga menjabat Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 di Sulsel.