Sepasang kacamata milik tokoh politikus India, Mahatma Gandhi terjual seharga Rp 5 milyar. Harga yang fantastis ini muncul setelah kacamata tersebut dilelang. Adapun harga tersebut 26 kali lipat lebih besar daripada harga awalnya.
Kacamata dengan frame berwarna emas itu diperkirakan senilai Rp 193 juta. Dikutip dari , kini kacamata itu sudah terjual kepada seorang dokter asal Amerika. Kacamatamn ini mulai berpindah tangan sejak diberikan Mahatma Gandhi kepada pemiliknya saat ini ketika perjalanan di Afrika Selatan pada 1920an.
Benda ikonik Mahatma Gandhi itu kemudian diturunkan lagi dari generasi ke generasi sebelum berakhir di kotak lelang di Bristol. Harga jualnya ditetapkan antara Rp 193 juta hingga Rp 289.8 juta. Gandhi yang dianugerahi sebutan 'Man of The Year' di majalah Time pada 1930an itu merupakan sosok pengacara, politikus, aktivis politik, dan duta perdamaian.
Dia memimpin gerakan kemerdekaan India dari kekuasaan Inggris pada abad ke 20 dengan menggunakan perlawanan tanpa kekerasan. Sepanjang hidupnya, Gandhi dikenal dengan tampilan khasnya, salah satunya adalah kacamata emas yang ikonik. "Ini hasil yang fenomenal."
"Kacamata ini telah disimpan di laci selama lima puluh tahun," ujar Andrew Stowe dari pelelangan East Bristol Auctions. "Penjual (kacamata) mengatakan kepada saya untuk membuangnya jika tidak ada manfaatnya." "Tapi sekarang dia mendapat sejumlah uang yang bisa mengubah hidup," tambah Andrew.
Menurutnya pemilik kacamata ini beruntung karena ada orang yang mau menebusnya dengan harga fantastis. Andrew mengaku sudah banyak orang yang menawar benda milik Mahatma Gandhi ini. Orang orang itu berasal dari mancanegara, diantaranya Qatar, India, Amerika, Rusia, hingga Kanada.
"Kacamata ini tidak hanya mewakili rekor lelang bagi kami, tetapi juga penemuan penting sejarah internasional," ujarnya. Andrew menambahkan bahwa Gandhi dikenal suka memberikan harta pribadinya kepada orang orang yang membantunya. Kacamata ini diduga diberikan kepada paman pemilik tersebut saat berkunjung ke Afrika Selatan pada 1920an.
"Paman yang dimaksud bekerja untuk British Petroleum pada saat itu, dan menurut cerita keluarga dia telah membantu Gandhi selama kunjungannya." "Sebagai imbalan atas bantuannya, dia dianugerahi kacamata ini." "Itu hanya cerita yang luar biasa. Pemiliknya tidak tahu nilainya, dan saya yakin akan sangat senang menerima lima puluh pound untuk mereka," jelas Andrew.
Andrew bercerita bahwa keluarga paman yang diberi kacamata Gandhi itu tidak mengetahui nilainya. Namun ketika ditunjukkan harga benda ini, mereka terkejut. "Itu adalah salah satu momen yang kita semua impikan, tahu sesuatu yang kita miliki selama bertahun tahun bernilai ribuan pound," jelasnya.
"Selalu menyenangkan untuk membuat penemuan ini."