Bagaimana detak jantung yang normal? Detak jantung menjadi hal pertama saat yang pasti dilihat ketika mendapati seseorang dalam keadaan tak sadarkan diri. Saat Anda terkejut atau setelah melakukan aktivitas lari di pagi hari, pasti denyut jantung akan terasa lebih cepat.
Bagaimana Detak Jantung yang Normal Berdasarkan Usia?
Denyut jantung adalah banyaknya debar jantung Anda per menitnya. Normalnya antara 60-100 detak per menitnya. Namun, jumlah tersebut berbeda-beda untuk tiap-tiap usianya, hal ini tidak dapat disamakan karena memang frekuensinya tak sama.
Debar jantung bayi baru lahir sekitar 70-190 detak per menitnya. Untuk usia 1-11 bulan umumnya 80-150 detak. Lalu bagi anak usia 1-2 tahun memiliki 80-130 detak per menit. Anak umur 3-4 tahun berkisar 80-120 detak. Kemudian anak umur 5-6 tahun sekitar 75-115 detakan.
Beberapa Cara Menghitung Detak Jantung
Menghitung detak jantung seseorang memang terbilang mudah. Untuk melakukan penghitungan denyut ini, Anda membutuhkan kemampuan berhitung dan alat pembantu berupa stopwatch. Selain itu, persiapkan juga waktu memulainya.
- Menempatkan Ujung Telunjuk dan Jari Tengah
Tempatkan secara benar dan tepat, areanya yakni persis di bawah pangkal jempol atau pada ujung telunjuk dan jari ketiga di leher bagian rahang bawah Anda. Ibu jari tidak akan membantu, karena hanya memiliki denyut ringan. Hal ini tentu dapat membingungkan jika digunakan.
Posisikan secara benar, agar Anda dapat memperoleh hasil yang tepat dan akurat. Analisislah denyut nadi tersebut. Jika sesuai dengan jumlah standar, maka artinya Anda dalam keadaan normal-normal saja tanpa ada gangguan apapun.
- Tekan Lembut Jari Anda Sampai Merasakan Denyut
Memberikan tekanan lembut pada jari hingga merasakan denyut tersebut di bagian tubuhnya tersebut. Anda juga perlu untuk melakukan pemindahan jari-jari itu ke sekitarnya hingga benar-benar dapat merasakannya. Pastikan pula bisa menemukan denyut tersebut sedikit demi sedikit.
Menghitung nadi dalam waktu 15 detik juga bisa menjadi alternatif selanjutnya, Kalikan hasilnya dengan angka 4 untuk mendapatkan jawaban jumlah denyut nadi Anda. Lakukan penghitungannya sebanyak 3 kali dan ambil rata-ratanya.
Penyebab Detak Jantung tidak Normal
Detak jantung yang terlalu cepat atau lambar bisa saja menjadi pertanda adanya penyakit dalam tubuh seseorang. Namun, ada juga beberapa faktor pemicu lainnya yang bisa mengakibatkan hal tersebut. Berikut penjelasannya.
- Suhu Udara dan Posisi Tubuh
Ketika semakin tinggi suhu atau kelembaban udara suatu tempat, maka denyut nadi seseorang akan bekerja lebih keras untuk bisa memompa darah Anda ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan detak jantung lebih cepat dari biasanya.
Posisi tubuh saat sedang tidur, duduk atau berdiri juga sangat berpengaruh pada detak jantung. Jumlahnya bisa naik sementara ketika Anda sedang berdiri. Namun, umumnya semuanya bisa normal kembali seusai 15-20 detik berikutnya.
- Berat Badan dan Emosi
Berat badan seseorang juga sangat berpengaruh pada jumlah denyutan nadinya. Orang yang gemuk memiliki detak jantung normal yang lebih tinggi daripada manusia kurus. Tetapi, juga tidak boleh melebihi batas wajar 100 detakan.
Emosi seperti marah, sedih, stress ataupun kondisi gelisah dapat mempengaruhi jumlah denyut nadi Anda. Untuk itu perlu dilakukan kontrol. Supaya jantung dapat terus berdetak secara wajar dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan.
- Obat
Beberapa jenis obat-obatan tertentu dapat membawa pengaruh pada detak jatuh seseorang. Misalkan obat penghambat beta bagi pasien dengan masalah pada jantungnya yang bisa menurunkan denyut nadi mereka secara perlahan.
Kemudian juga obat tiroid yang bisa meningkatkan efek dari denyut nadi seseorang yang mengonsumsinya. Tentu jenis-jenis tersebut memiliki pengaruh besar dalam menentukan jumlah detak jantung Anda. Sehingga penggunaannya juga harus diperhatikan dengan seksama.
Dengan mengetahui bagaimana detak jantung yang normal, diharapkan Anda bisa memantau kesehatan masing-masing.