Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, meski nantinya telah ada vaksin Covid 19 "Jangan pernah beranggapan bahwa vaksinasi massal semakin dekat sehingga kita boleh longgar dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Penambahan kasus baru Covid 19 itu merupakan peringatan keras bagi kita semua," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (1/12/2020). Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, semestinya ada kesadaran semua pihak bahwa lebih baik menjalani vaksinasi dalam keadaan sehat daripada dalam keadaan suspek.
Dalam menghadapi kondisi saat ini, kata Rerie, perlu kesadaran bersama, masyarakat dan pemerintah, untuk menghindari kerumunan yang sangat berpotensi terjadi penularan. "Para elite politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus menjadi contoh bagi masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya. Oleh sebab itu, Rerie menilai tidak ada pilihan lain untuk menghadapi ancaman penyebaran virus Corona, selain terus meningkatkan disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Sementara, terkait momen liburan akhir tahun, Rerie menyebut harus menjadi perhatian serius agar tidak terulang saat liburan panjang sebelumnya, dimana menimbulkan banyak kerumunan yang menciptakan klaster baru Covid 19. Rencana pemerintah untuk memangkas masa liburan akhir tahun, kata Rerie, merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya kerumunan. "Sebaiknya masa liburan akhir tahun digunakan untuk menyiapkan diri memasuki masa vaksinasi dengan kondisi tubuh yang lebih sehat," paparnya. Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid 19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.