Baju tie dye merupakan pakaian yang penuh sekali dengan warna-warna cerah dan juga berbagai macam motif unik. Ketika dipakai, tentu akan memberikan kesan berbeda dari orang lain. Namun, apakah sudah tahu bagaimana cara membuat baju tie dye?
Bagaimana Cara Membuat Baju Tie Dye
Baju tir dye disebut di negara Indonesia sebagai batik ikat celup dimana prosesnya adalah mencelupkan pakaian kedalam cairan warna. Apabila masih penasaran dengan cara membuatnya! Simak saja tutorial di bawah ini:
- Menyiapkan Bahan dan Alat
Untuk membuat baju tie dye, maka langkah pertamanya adalah siapkan satu buah pakaian dengan warna putih polos. Akan lebih baik bila bahan pakaiannya tersebut terbuat dari kain sutra, katun, rayon, mor atau blacu. Kemudian persiapkan pewarna makanan agar lebih aman.
Setelah itu siapkan bahan-bahan tambahan lainnya seperti garam 120 gram, kemudian cuka 125 ml, air hangat 125 m, air dingin, sarung tangan dari plastik, botol bekas berukuran kecil, alas koran bekas, plastik ziplozk ukuran besar dan terakhir siapkan juga karet sebagai media pengikat kainnya.
- Merendam Dalam Air Cuka
Langkah selanjutnya adalah melakukan perendaman kain yang akan diwarnai tersebut di dalam air cuka sekirangan durasi waktu 1 jam. Hal semacam ini dilakukan agar warna bisa diserap pakaian secara maksimal.
Untuk mengetahui takarannya adalah perbandingan 1:1 antara air hangat dan cukanya. Misalnya yang digunakan yakni pakaian si kecil, maka dibutuhkan sekitar 150 sampai 250 ml. Berbeda lagi ukuran dewasa yaitu 500 ml.
- Tentukan Motif Sesuai Keinginan
Setelah menyiapkan bahan dan melakukan perendaman kain di air cuka, maka langkah selanjutnya adalah menentukan motif sesuai keinginan. Untuk desainnya sendiri ditentukan bagaimana model mengikat dan melipatnya.
Ada beberapa rekomendasi desain unik yang biasa digunakan misalnya bergaris-garis, si bodi ala jepang, spiral, atau motif-motif acak lainnya. Pastinya selera pewarnaan semua orang berbeda-beda satu dengan lainnya.
- Buatlah Dari Pewarna Makanan
Supaya lebih aman dalam memberikan pewarnaan pada pakaian tersebut, maka sebaiknya meggunakan pewarna makanan. Caranya dengan memasukkannya ke dalam botol bekas bersih berukuran kecil maupun sedang.
Setelah menentukan botol yang akan digunakan, maka langkah selanjutnya adalah mengisikan air sebanyak 125 ml. Kemudian masukkan sekiranya 8 sampai 16 tetes pewarna makanannya tersebut. Selanjutnya lakukan pengadukan hingga tercampur rata.
- Menyemprotkan Pewarna
Setelah menyiapkan pewarnanya, maka selanjutnya adalah mengeluarkan pakaian yang tadi direndam di air cuka. Kemudian lakukan pengikatan membentuk desain sesuai dengan keinginan masing-masing.
Jika sudah membentuk motifnya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penyemprotan terhadap kainnya tersebut. Lebih baik menggunakan sarung tangan dari plastik, alas lantai koran bekas agar catnya tidak mengotori tangan maupun ruangan.
- Diamkan 3 Sampai 6 Jam
Apabila penyemprotan sudah dilakukan secara merata, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan kain tersebut ke dalam plastik ziplock. Selanjutnya diamkan selama kurang lebih 3 sampai 6 jam atau lebih agar warna bisa lebih nempel.
Langkah selanjutnya ketika sudah melakukan pendiaman, maka keluarkan dari plastik ziplock dan lakukan perendaman menggunakan 125ml-250ml air dingin yang sudah dicampur dengan garam sebanyak 120 gram.
- Melakukan Pembilasan dan Penjemuran
Jika semua langkah-langkah di atas tadi sudah dilakukan dengan sempurna, maka selanjutnya adalah melakukan pembilasan sampai kiranya air untuk membilas berwarna bening. Setelah dibilas maka lakukan penjemuran.
Penjemuran ini bertujuan untuk mengeringkan pakaian sekaligus menjadikan warna semakin melekat di kain. Apabila sudah selesai menjemur, maka pakaian siap digunakan dan dipakai untuk liburan atau sekedar jalan-jalan saja.
Demikian tadi merupakan penjelasan bagaimana cara membuat baju tir dye. Supaya hasilnya maksimal, maka perhatikan setiap langkah-langkah yang telah disebutkan. Pastikan juga menyiapkan motif yang keren agar menghasilkan karya luar biasa.