Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan kebijakan Merdeka Belajar bertujuan untuk membentuk pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila tersebut menurut Nadiem adalah ciri pelajar unggul untuk masa depan bangsa. "Apa tujuan dari Merdeka Belajar? Disinilah Kami ada yang namanya profil pelajar Pancasila. Di mana kita mengidentifikasi enam profil. Apa manusia masa depan Indonesia yang kita bentuk," ucap Nadiem dalam konferensi pers secara daring, Jumat (3/7/2020).
Menurut Nadiem terdapat beberapa ciri ciri pelajar Pancasila. Ciri pertama adalah pelajar beriman, bertaqwa, dan berakhlak. "Di sinilah moralitas, integritas, spiritualisme yang menjadi komponen," ungkap Nadiem. Profil kedua adalah pelajar kreatif yang memiliki kemampuan berkarya, kemampuan untuk menemukan jalan jalan yang tidak konvensional, mampu beradaptasi terhadap perubahan dan juga berinovasi.
Profil ketiga adalah yang memiliki kemauan bergotong royong, kemampuan kompetensi berkolaborasi dan bekerja sama sebagai suatu tim. "Profil keempat berkebhinekaan. Mempunyai rasa hormat terhadap perbedaan, mencintai keberagaman nasional kita, mempunyai spirit nasionalisme yang tinggi, dan saling mencintai sesama," kata Nadiem. Sementara profil kelima adalah yang memiliki kemampuan bernalar kritis, memecahkan permasalahan, berpikir secara kritis, memproses informasi secara kritis, dan juga kemampuan berpikir secara terstruktur dan kuantitatif.
Pada profil yang keenam adalah kemandirian kemampuan. Siswa yang independen dan secara mandiri mencari ilmunya sendiri. "Jadi enam profil Pelajar Pancasila adalah objektif atau tujuan utama capaian Merdeka Belajar," pungkas Nadiem.