Tercatat sebanyak 1.045 pasien positif covid 19 masih dirawat di Tower 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat Covid 19 Wisma Atlet Kemayoran (RS Wisma Atlet) hingga hari ini Senin (2/11/2020) pukul 08.00 WIB. Jumlah tersebut tercatat berkurang 88 orang dari hari sebelumnya. Pada hari sebelumnya hingga pukul 08.00 WIB tercatat jumlah pasien positif covid 19 yang dirawat ada 1.133.
"Pasien rawat inap yang terkonfirmasi positif dan dirawat di tower 6 dan 7 yakni 1.045 orang. Sebanyak 471 di antaranya pria dan 574 lainnya wanita," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada Senin (2/11/2020). Tercatat hingga hari ini sebanyak 23.424 pasien telah terdaftar di RS Wisma Atlet sejak rumah sakit tersebut beroperasi pada 23 Maret 2020. Selain itu sebanyak 21.938 pasien telah dinyatakan sembuh.
"Pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain sebanyak 433 dan delapan pasien meninggal dalam perawatan," kata Aris. Diberitakan sebelumnya Satgas Covid 19 melaporkan per tanggal 29 Oktober 2020 pukul 6 pagi, tingkat penggunaan tempat tidur untuk pasien Covid 19 di Wisma Atlet mengalami menurun. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Doni Monardo mengatakan, kesempatan ini bisa digunakan tenaga medis dan kesehatan untuk relaksasi sejenak.
Doni mengatakan, puncak dari pasien yang dirawat di ruang isolasi yaitu di tower 6 dan 7 itu mencapai sekitar 90%. "Sekarang mengalami penurunan menjadi di posisi sekitar 43,5% yang 43,71%. Tentunya kerja keras dari para dokter dan tenaga kesehatan lainnya," ujar dia dalam seminar PERSI virtual, Jumat (30/10/2020). Merujuk hal itu, angka kesembuhan pasien positif Covid 19 terbilang tinggi dan diharapkan upaya protokol kesehatan makin membuahkan hasil.
"Mudah mudahan angkanya tidak bertambah lebih banyak lagi," tutur Doni. Pihaknya mencatat, dalam penanganan Covid 19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, diterjukan setidaknya tiga ribu tenaga medis dan kesehatan. "Saya sampaikan kepada tenaga medis dan kesehatan pada momentum ini, supaya dimanfaatkan untuk relaksasi, untuk istirahat bukan cuti, karena ada juga dokter yang dari awal itu sampai hari ini belum pernah pulang ke kampung halamannya,"
"Jadi kita minta untuk mengatur waktu, mungkin ketemu keluarga, orang tua, mohon doa restu untuk rileks dan berbagai kegiatan yang sifatnya personal sehingga nanti ketika ada kasus yang meninggal kita harapkan para dokter sudah lebih siap," harapnya. Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid 19 baik dengan gejala atau tanpa gejala, Pemerintah lewat Satgas Covid 19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak. Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid 19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.