SehatQ.com memahami bahwa menjaga kesehatan menjadi hal yang penting bagi setiap orang dari berbagai rentang usia. Salah satu hal yang jadi perhatian khusus adalah masalah kulit. Ada berbagai masalah kulit yang sering mengganggu kesehatan. Salah satu yang cukup mengganggu adalah skin tag, yaitu daging tumbuh di permukaan kulit yang seringkali dikira kutil.
Skin tag sebenarnya tidak berbahaya. Akan tetapi, Anda tidak boleh sembarangan melakukannya sendiri karena bisa memicu terjadinya infeksi. Sebelum Anda ingin menghilangkan skin tag, sebaiknya kenali dahulu penyebab dan cara tepat menghilangkannya.
Penyebab Skin Tag
Skin tag biasanya muncul di bagian dada, ketiak, leher, betis, pangkal paha, kelopak mata, atau sekitar bokong. Ukurannya mulai dari beberapa milimeter hingga 5 sentimeter. Penyebab skin tag sampai sekarang masih belum diketahui dengan jelas.
Kemunculan skin tag bisa diakibatkan karena gesekan kulit dengan kain pakaian atau benda lainnya. Biasanya, karena kulit terlalu sensitif terhadap suatu benda, pakaian terlalu ketat, atau jenis kain yang agak kasar. Skin tag sangat rentan terjadi pada orang yang memiliki penyakit diabetes atau memiliki berat badan berlebih. Selain itu, skin tag juga bisa muncul pada wanita hamil karena efek hormon.
Cara Menghilangkan Skin Tag
Menghilangkan skin tag bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bahkan banyak yang melakukannya sendiri dengan menggunakan tali atau menggunakan bahan tertentu seperti cuka apel. Namun, hal ini tidak disarankan, sebab tidak ada kajian ilmiah tentang bahan-bahan yang bisa digunakan untuk menghilangkan skin tag.
Selain itu, penggunaan tali atau benang untuk menghilangkan skin tag dapat menyebabkan infeksi hingga rasa pedih seperti terbakar. Bahkan tidak sedikit yang mengalami pendarahan parah karena putusnya jaringan pada kulit.
Saran SehatQ.com Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk menghilangkan skin tag ini. Dalam ilmu kedokteran ada beberapa cara yang biasa digunakan untuk menghilangkan skin tag, seperti berikut ini:
1. Ligasi
Merupakan metode menghilangkan skin tag dengan menggunakan benang operasi. Apabila skin tag berukuran besar, pasien akan mendapat obat bius sehingga tidak merasakan sakit. Namun, hanya pembiusan lokal pada bagian yang hendak diangkat saja. Apabila skin tag berukuran kecil pembiusan tidak perlu dilakukan.
Penggunaan metode ini berisiko perdarahan ringan. Umumnya, pasien akan mengalami perdarahan beberapa saat kemudian pulih dalam waktu singkat dan bisa kembali beraktivitas.
2. Krioterapi
Metode ini menggunakan nitrogen cair dalam prosedur pengangkatan skin tag. Caranya dengan membekukan skin tag dan kemudian memisahkannya dari tubuh. Banyak dokter yang mengatakan metode ini sangat efektif meminimalkan risiko perdarahan pada prosedur pengangkatan skin tag.
3. Bedah Kecil
Metode ini menggunakan pisau bedah atau gunting steril dan termasuk ke dalam prosedur medis ringan. Metode bedah kecil sangat umum diambil dokter untuk menghilangkan skin tag, karena bisa dilakukan dengan cepat dan risikonya juga tidak terlalu tinggi. Anda bisa melakukan prosedur ini di klinik tanpa perlu ke rumah sakit.
4. Bedah Elektrik
Metode ini merupakan teknik baru dalam menghilangkan skin tag dengan menggunakan arus listrik. Dokter akan memanaskan skin tag dengan menggunakan arus listrik frekuensi tinggi, kemudian mengangkat skin tag.
Walaupun tindakan medis menghilangkan skin tag termasuk ringan dan cepat. Namun, Anda harus memberikan riwayat kesehatan lengkap ketika sesi konsultasi untuk meminimalkan risiko. Ingin mendapatkan lebih banyak informasi mengenai skin tag atau permasalahan kulit lainnya, silakan kunjungi website SehatQ.com. Bukan hanya permasalahan kulit, tapi berbagai informasi dunia kesehatan lainnya juga tersedia untuk Anda. Bahkan Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui fitur tanya dokter.
Sumber: