Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK), Winarto memberikan aturan baru terkait penerapan protokol kesehatan pada masa PSBB transisi di kawasan GBK. Berkaca pada Sabtu dan Minggu di tanggal 12 dan 13 Juni lalu, area GBK khususnya ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mengalami peningkatan pengunjung dari pekan pertama dibuka yang membuat penerapan physical distancing sulit dilakukan. “Sabtu,Minggu lalu itu di area ring road SUGBK sangat padat, ada peningkatan pengunjung dari awal dibuka GBK di masa transisi PSBB,” kata Winarto dalam konferensi pers di Media Center GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (18/6/2020).
“Bukan cuma yang lari. Yang berkunjung ke GBK itu lebih banyak yang piknik. Mereka bawa keluarganya, ada yang bawa bayinya. Itu bahaya di situasi seperti ini. Kira kira cuma 40 persen orang yang datang untuk berolahraga,” jelasnya. Melihat adanya penumpukan pengunjung, Winarto pun memberikan aturan baru. Salah satunya bakal membatasi pengunjung ke area ring road SUGBK. Setiap satu jam sekali mereka harus bergantian dengan pengunjung lainnya.
“Sebelum masuk area GBK tetap ada pengecekan suhu, cuci tangan. Tapi nantinya khusus yang masuk area ring road SUGBK akan dibatasi hanya 1000 orang perjam,” kata Winarto. “Setiap satu jam sekali nanti ada petugas dari kami menggiring para pengunjung keluar, setelah itu yang sudah mengantre giliran masuk,” jelasnya. Jam operasional area GBK setiap Sabtu Minggu dimulai pukul 05.00 12.00, kemudian lanjut lagi dibuka pada sore hari pukul 16.00.
Aturan lainnya, area SUGK kali ini khusus untuk yang berolahraga lari atau pejalan kaki tanpa peralatan seperti sepeda, skateboard, segway, scooter dan stroller . Anak anak usia di bawah 12 tahun dan ibu hamil pun tak diperbolehkan masuk ke area ring road SUGBK. Aturan baru ini akan mulai diberlakukan pada Sabtu (20/6/2020) dan Minggu (21/6/2020).