Belajar di rumah ( home based learning ) menjadi solusi di dunia Pendidikan untuk saat ini maupun di masa mendatang. Namun, pembelajaran jarak jauh juga memunculkan masalah baru yang dihadapi oleh murid dan guru. Proses yang rumit membuat kesulitan bagi kedua belah pihak dalam pembelajaran.
Menangkap permasalahan itu, perusahaan asal Singapura KocoPaper dan KocoSchools menghadirkan digital assignment platform untuk membantu proses pengerjaan tugas antara guru dan murid dengan mudah. Founder Koco PaperLenie Chow Tjakrawinata mengatakan Koco Paper bertekad untuk mendukung proses belajar digital di dunia Pendidikan Indonesia. KOCO adalah sebuah tempat untuk menggabungkan dan memonitor pengerjaan PR dengan fitur spesial, yaitu editor (annotation) yang langsung dapat digunakan oleh murid untuk menyelesaikan tugas dan guru memonitor maupun mengecek tugas tugas secara online.
Lewat platform ini, kata dia, guru dapat mengurangi penggunaan kertas dan memproses pengerjaan tugas secara digital ke banyak murid. “Koco termasuk platform ramah lingkungan karena dapat mengurangi penggunaan kertas untuk mengerjakan tugas,mencetak materi pelajaran, maupun penggunaan buku oleh pihak guru maupun tutor,” kata Lenie dalam keterangannya, Senin (14/9/2020). Lenie bercerita Koco Paper berawal dari kesulitan anaknya yang mengalami kegiatan Homes Based Learning.
“Sebagai seorang anak yang pengetahuan teknologinya terbatas, saya merasa tidak berdaya melihat tekanan yang dialaminya” ucapnya. Karena itu saya mendedikasikan peluncuran Koco Paper untuk anak saya, Mia Medina,” ucapnya. Sebagai Digital Assignment Platform pertama yang berhasil meluncurkan produk ini di Asia pada tahun 2020, Koco diakui sebagai produk yang inovatif dan telah mendapatkan pendanaan oleh Enterprise Singapore dan Amazon Edtech. Koco mengembangkan pasar di Indonesia dan bergabung dengan PT. PMA Kocopaper Indonesia.
Managing Director PT PMA Kocopaper Indonesia Faizal Abdullah mengatakan bahwa KocoPaper dan KocoSchool dapat membantu para guru dan murid di waktu pandemi ini. “Kami sekaligus mendukung inisiatif pemerintah untuk mendigitalisasi sekolah sekolah di Indonesia. Saya gembira karena berkesempatan bergabung dengan Koco Singapore,” aku Faizal.