Berikut ini 8 manfaat kesehatan jika mengonsumsi Jasmine Tea (Teh Melati). Teh melati terbuat dari kombinasi daun teh dan bunga melati. Dikutip dari Boldsky , teh melati terbuat dari kedua varietas tanaman melati, yakni melati biasa (Jasminum officinale) atau sampaguita (Jasminum sambac).
Bunga melati memiliki aroma harum yang kuat, yang memberikan teh melati rasa lembut dan manis yang pas. Teh melati memiliki banyak manfaat kesehatan, sebagian besar manfaatnya dikaitkan dengan daun teh hijau di dalamnya. Teh melati kaya akan antioksidan polifenol yang telah terbukti mencegah oksidasi kolesterol LDL (jahat).
Kolesterol LDL teroksidasi meningkatkan risiko penyakit jantung. Minum teh melati setiap hari akan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Teh melati mengandung kafein dan L theanine yang membantu meningkatkan fungsi otak .
Kafein dikenal mampu untuk meningkatkan aktivitas otak dan membantu melepaskan dopamin dan serotonin, neurotransmiter yang mengatur suasana hati; ini membuat Anda merasa lebih waspada dan berenergi. Selain itu, L theanine dan asam amino membantu meningkatkan relaksasi hingga mengurangi stres tanpa menyebabkan kantuk. Teh hijau yang digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat teh melati dikemas dengan katekin.
Katekin merupakan sekelompok polifenol yang dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan dengan membunuh bakteri pembentuk plak . Penelitian lain juga menunjukkan bahwa minum teh melati dapat membantu menghilangkan bau mulut dengan mengurangi bakteri di mulut. Teh melati yang terbuat dari teh hijau dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 karena adanya epigallocatechin gallate (EGCG) di dalamnya.
EGCG dapat membantu tubuh Anda menggunakan insulin secara lebih efektif dan menurunkan kadar gula darah, sehingga menurunkan risiko diabetes tipe 2. Karena teh melati mengandung antioksidan tinggi, ini dapat mengurangi risiko kanker tertentu. Penelitian pada tabung dan hewan menemukan bahwa antioksidan polifenol seperti EGCG dalam teh hijau dapat menekan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker .
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan pada manusia. Kehadiran antioksidan polifenol dalam teh melati dapat membantu menurunkan risiko gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson. Studi yang tercatat telah menunjukkan bahwa orang yang minum teh melati memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan neurodegeneratif dibandingkan bukan peminum teh.
Teh melati dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme. Ia memiliki sifat pembakaran lemak, berkat kandungan kafein dan polifenol antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG). Dengan Meminum teh melati akan meningkatkan proses pembakaran lemak dan membantu Anda menurunkan berat badan.
Teh melati memiliki antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit Anda. Antioksidan yang kuat akan memperlambat proses penuaan dengan menghilangkan radikal bebas yang menyebabkan keriput dan kerusakan kulit.