Pemerintah provinsi Jawa Timur terus berupaya menekan penularan virus corona atau Covid 19. Salah satu upaya dalam menunjang hal tersebut dengan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien. Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Jawa Timur dokter Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya menambah fasilitas RS Lapangan untuk menampung pasien positif virus corona di Surabaya.
Penanganan pasien di RS lapangan ini Dikomandoi Pangkogabwilhan II Marsda TNI Imran Baidirus. Hal itu disampaikan Joni di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Acara Pengarahan Presiden RI Terkait Penanganan Covid 19 Jatim, melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/6/2020). "Kami sampaikan beberapa kajian yang kami lakukan untuk RS lapangan sudah disampaikan Bu Gubernur nanti dikomandoi Pangkogabwilhan II, tempat tidur di extend sampai 500 tempat tidur," kata Joni Wahyuhadi.
Joni menambahkan, pihaknya terus melakukan 3 metode untuk mengendalikan kasus Covid 19 di Jatim. Yakni, tes masif, tracking, dan treatment. Untuk tes masif, Joni mengungkapkan bahwa telah melalukan rapid tes sebanyak 465.149.
Lalu PCR sebanyak 53.503 dan TCM sebanyak 16.051. Ia memastikan, bahwa hal tersebut ajan terus ditingkatkan. "Tes yang kami lakukan berupa tes laboratorium yakni rapid test, PCR dan TCM. Tracking kita membentuk tim Covid Hunter untuk bekerja ke kabupaten/kota. Untuk treatment kita mengembangkan 99 RS Rujukan, ada RS Lapangan dengan bed isolasi," ucap Joni. Ia menambahkan, seluruh RS di Jawa Timur didukung oleh 23.327 dokter penanggung jawab utama pelayanan Covid, dokter spesialis paru paru 191 orang, dokter penyakit dalam 397 orang, dan dokter intensif anestesi.