Seorang pria bernama Ahmad Andri Antoni (32) nekat menjual dua motor milik temannya sendiri. Modusnya pelaku meminjam motor milik korban untuk menjemput pacarnya. Hasil dari penjualan motor tersebut dipakai Andri untuk bersenang senang di kafe.
Polisi berhasil menangkap Andri di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Selasa (3/11/2020). Pria yang berasal dari Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar ini diduga penggelapan dua motor milik kenalannya. Dua korbannya adalah Sukamto (48) yang kehilangan motor Honda Scoopy nopol AG 3702 RCJ, dan Sunardi (44) yang kehilangan motor Yamaha Vixion.
Dua korban ini sama sama berasal dari Desa Desa Gebang, Kecamatan Pakel, Tulungagung, dan tinggal di dekat rumah kos Andri. Kapolsek Pakel, AKP Randy Irawan mengatakan dua korban melapor ke Polsek Pakel pada akhir Oktober 2020. Sukamto dan Sunardi sama sama mengaku motornya dipinjam Andri, dan tidak dikembalikan.
"Pelaku sering pindah pindah tempat, sehingga kami sulit melacaknya," sambung Randy. Andri diketahui pernah ke Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. "Kami menangkap pelaku di Terminal Purabaya," tutur Randy.
Polisi langsung membawa sales makanan ini ke Mapolsek Pakel. Kepada penyidik, Andri mengaku telah menjual dua motor milik korban. Motor Honda Scoppy milik Sukamto dijual seharga Rp 7,4 juta di Jombang.
Sedangkan motor Yamaha Vixion milik Sunardi dijual Rp 4,7 juta. Andri menghabiskan uang hasil penipuan dan penggelapan itu untuk bersenang senang dan beryanyi dari kafe ke kafe. "Kami jeratkan tersangka dengan pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan," Ujar Randy.
Dalam aksinya, Andri meminjam motor ke korban untuk menjemput kekasihnya. Awalnya, Andri mengembalikan motor tersebut tepat waktu untuk menumbuhkan kepercayaan. Saat meminjam lagi, Andri tidak mengembalikan motor tersebut.
Kini polisi masih melacak keberadaan motor para korban yang dijual Andri.